Pada umumnya mata pelajaran fisika khususnya di SMA merupakan mata pelajaran yang membosankan bagi siswa. Disinilah peran guru untuk menciptakan pelajaran fisika sebagai sesuatu yang menarik sehingga siswa terangsang untuk melibatkan diri secara aktif dan kritis dalam mendiskusikan permasalahan dalam pelajaran fisika. Sehingga hal ini erat hubungannya dengan hasil belajar.
Keadaan yang terjadi khususnya di SMA N 1 Samalanga Kabupaten Bireun dilihat dari guru sebagai seorang komunikator guru biasanya merupakan subyek dalam proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan sikap guru yang membina kerjasama dengan para siswanya. Artinya ia bisa mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan sepenuhnya untuk menerima apa yang disampaikannya sehingga siswa bisa aktif tidak hanya diam saja. Pada perkembangan sekarang ini menuntut adanya kedinamisan baik dari guru ataupun murid. Sedangkan di luar kelas guru harus mampu lewat sikap dan perbuatan menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi para siswanya.
Selain itu kemampuan berkomunikasi guru merupakan salah satu kemampuan seorang guru untuk memimpin dengan baik sehingga guru bisa tampil bergairah dan bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun pada kenyataanya yang sering dijumpai bahwa guru kurang memandang semua personel secara keseluruhan untuk ikut aktif sehingga ada siswa yang terabaikan. Karena guru hanya melibatkan siswa yang pandai-pandai saja. Dengan keadaan tersebut mengakibatkan kecenderungan sebagian besar siswa dalam hasil belajarnya pun menjadi rendah.
Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka kemampuan berkomunikasi terdapat hubungan antara hasil belajar dengan siswa baik di dalam ataupun di luar kegiatan pembelajaran. Hubungan ini ditunjukkan dengan adanya peran aktif dari kedua belah pihak dalam menjalankan fungsi kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi disini yaitu kemampuan guru dalam menciptakan iklim komunikatif antara siswa tidak secara sebagian saja namun secara keseluruhan sehingga merangsang semua siswa untuk aktif didalamnya diperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan situasi dan kondisi yang tercipta dengan baik dalam proses pembelajaran siswa akan mendapatkan suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan merupakan suatu keterpaksaan dalam mempelajari suatu ilmu. Dengan sendirinya akan menumbuhkan minat belajar dari dalam siswa itu sendiri untuk belajar . Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan Berkomunikasi Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas XI IPA Sma N 1 Samalanga Kabupaten Bireuen”.
Keadaan yang terjadi khususnya di SMA N 1 Samalanga Kabupaten Bireun dilihat dari guru sebagai seorang komunikator guru biasanya merupakan subyek dalam proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan sikap guru yang membina kerjasama dengan para siswanya. Artinya ia bisa mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan sepenuhnya untuk menerima apa yang disampaikannya sehingga siswa bisa aktif tidak hanya diam saja. Pada perkembangan sekarang ini menuntut adanya kedinamisan baik dari guru ataupun murid. Sedangkan di luar kelas guru harus mampu lewat sikap dan perbuatan menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi para siswanya.
Selain itu kemampuan berkomunikasi guru merupakan salah satu kemampuan seorang guru untuk memimpin dengan baik sehingga guru bisa tampil bergairah dan bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun pada kenyataanya yang sering dijumpai bahwa guru kurang memandang semua personel secara keseluruhan untuk ikut aktif sehingga ada siswa yang terabaikan. Karena guru hanya melibatkan siswa yang pandai-pandai saja. Dengan keadaan tersebut mengakibatkan kecenderungan sebagian besar siswa dalam hasil belajarnya pun menjadi rendah.
Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka kemampuan berkomunikasi terdapat hubungan antara hasil belajar dengan siswa baik di dalam ataupun di luar kegiatan pembelajaran. Hubungan ini ditunjukkan dengan adanya peran aktif dari kedua belah pihak dalam menjalankan fungsi kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi disini yaitu kemampuan guru dalam menciptakan iklim komunikatif antara siswa tidak secara sebagian saja namun secara keseluruhan sehingga merangsang semua siswa untuk aktif didalamnya diperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan situasi dan kondisi yang tercipta dengan baik dalam proses pembelajaran siswa akan mendapatkan suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan merupakan suatu keterpaksaan dalam mempelajari suatu ilmu. Dengan sendirinya akan menumbuhkan minat belajar dari dalam siswa itu sendiri untuk belajar . Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan Berkomunikasi Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas XI IPA Sma N 1 Samalanga Kabupaten Bireuen”.
silahkan download file lengkap skripsi tersebut disini
5 komentar:
http://mayaerna.blogspot.com/ sudah di revisi (kel 2 )
-wqc dan gambar blog
http://materigaya.blogspot.com/ sudah di revisi (kel 14)
blog dan angket
http://kdpfgirls.blogspot.com sudah di revisi (kel 4)
perbaikan link google doc untuk download, camtesia english
http://vektor2013.blogspot.com/ sudah direvisi(kelompok 5)
-wqc
-linknya tidak lagi privat
-gadget yang dibutuhkan sudah dihapus
-blog sudah dirapikan
terima kasih.
#diniya dan agus saftia
http://gang-listrik.blogspot.com
sudah direvisi.[kel.3]
Revisi: FB dan Twitter Blog.
Kelompok 3:
Suci Rizkina Tari dan Trya Andayani Mirda
Post a Comment